jadwal manaqib

Jadwal Manaqib di Suryalaya Diundur 12 Sya’ban

Jakarta – Sebentar lagi akan adanya pemilihan umum yang diselenggarakan 5 tahun sekali. Setiap warga Indonesia yang telah memiliki kartu tanda penduduk (e-KTP) diwajibkan menggunakan hak suaranya.

Berdasarkan jadwal Manaqib PONPES Suryalaya yang jatuh pada tanggal 17 April 2019 bertepatan dengan PEMILU.

Maka dengan itu Pondok Pesantren Suryalaya memutuskan jadwal manaqib di rubah atau diundur satu hari yang tadinya tanggal 17 April menjadi 18 April 2019 (12 Sya’ban).

Menurut rencana Pondok Pesantren Suryalaya Tausiyah akan disampaikan oleh KH. Ahmad Athorid Siraj yang bersadal dari Pamekasan – Jawa Timur.

02172019-UPGRADINGIANGKATANKE-50_2

UPGRADING I ANGKATAN KE-50 LEMBAGA DAKWAH THOREQAT QODIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH (LDTQN) PONDOK PESANTREN SURYALAYA

Suryalaya.org. Sabtu (16/02/2019). Bertempat diserambi Masjid Nurul Asror mengadakan acara penyelenggaraan UPGRADING 1 ini merupakan penyeragaman Amaliyah TQN Pontren Suryalaya.Kegiatan ini dilakssanakan pada hari sabtu- minggu ,16-17 Februari 2019 M/11-12 Jumadil Akhir 1440 H.Acara tersebut dihadiri para mubaligh/mubalighah ,para ustadz/ ustadzah para sesepuh khotaman dan Manaqib yang berada dibawah naungan Yayasan Serba Bakti Pontren Suryalaya dari pengurus pusat sampai daerah dari dalam / luar negeri, baik ikhwan maupun akhwat.Mengambil Barokah dari amaliyah manaqib di bulan Jumadil Akhir 1440 H ini, Tiada lain penyelenggaraan kegiatan UPGRADING I adalah untuk penyeragaman Amaliyah TQN Pontren Suryalaya .
Acara Upgrading ini dimulai sekitar pukul 13.00 WIB yang dibuka oleh Dr. Muhammad Kodir, M.Si. selaku Ketua Umum LDTQN Pontren Suryalaya.

F


F

F

F

Yang menjadi Nara Sumber dalam kegiatan ini, antara lain :
1. H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar.
2. KH. Beben Muhammad Dabbas
3. KH. Sandisi
4. Dr. M. Kodir, M.si.
5. Drs. H. Suhrowardi, M.Ag.

Pelantikan-YSB-2

4 Harapan Pengemban Amanah Kepada Pengurus Yayasan dan Ikhwan TQN Suryalaya

Tasikmalaya –Yayasan serba Bakti(YSB) Pusat melantik pengurus perwakilan Banyumas dan Cilacap di Pontren suryalaya pada hari sabtu(16/2) Sebelum pelaksanaan Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani (qs) bulan Jumadil Akhir 1440 H di Pontren Suryalaya Sabtu (16/2).

Surat keputusan yang dibacakan oleh Sekum H. Edi Karman S.Ag., mengukuhkan Bambang Darsono sebagai Ketua Pengurus Harian Perwakilan Banyumas dan Muh. Mahasin Ketua Pengurus Harian Perwakilan Cilacap Periode 2019 – 2024.

Ketua Majelis Pembina YSB Pontren Suryalaya KH. Zaenal Abidin Anwar mengucapkan syukur alhamdulillah dan menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik. “Semoga dapat melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya dilandasi rasa tulus, ikhlas  lillahi ta’ala,” demikian seperti yang dibacakan oleh putra bungsu Pangersa Abah Anom H. Akhmad Masykur Firdaus Ar.

manaqib

H

Ajengan Njen panggilan akrab KH. Zaenal Abidin Anwar mengajak pengurus yang baru dilantik menyimak dan menghayati salah satu maklumat Hadratus Syekh KH. Ahmad Shahibul Wafa Tajul ‘Arifin (qs). Maklumat yang dimaksud adalah maklumat Nomor: 01.PPS.V.2002 yang ditulis dan tandatangi pada tanggal 4 Rabiul Awal 1423 H, bertepatan dengan 17 Mei 2002.

Ada 5 himbauan Pangersa Abah dalam maklumat tersebut. Ajengan Njen mengulas point terakhir:

“Menjaga diri agar tidak berbuat yang bertentangan dengan petunjuk, pedoman, tuntunan, bimbingan dan pengajaran yang telah ditetapkan dalam amalan TQN Pontren Suryalaya, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara organisasi. Bagi mereka yang melakukan penyimpangan atau perekayasaan terhadapnya maka Abah tidak bertanggung jawab dan segala akibat yang ditimbulkannya menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.” 


A

Pengemban amanah dan sesepuh Pontren Suryalaya juga mengingatkan ikhwan dan akhwat tetap istiqamah dalam mengamalkan amaliah sesuai yang telah digariskan oleh syekh mursyid. Termasuk tetap berpegang teguh kepada tanbih wasiat Abah Sepuh.

“Oleh karena itu pengurus YSB Pontren Suryalaya harus lebih memahami dan menghayati maklumat Pangersa Abah Anom dengan baik dan benar. Berkhidmah kepada Pangersa Abah Anom termasuk kepada yayasan melalui pelaksanaan rangkaian ibadah amaliah TQN dengan rasa tulus, ikhlas dilandasi rasa syukur kepada Allah SWT.”

Menurut Ajengan Njen jika tidak dilandasi rasa tulus dan ikhlas akan menyebabkan hancurnya amaliah ibadah selama ini. “Oleh karena itu kita senantiasa berpegang teguh kepada tali Allah, wa’tashimu bi hablillah dengan tetap qalbu kita tersambung kepada Pangersa Abah Anom.”


P

Ada 4 harapan yang disampaikan Ketua Majelis Pembina ;

  1. Kepada pengurus yang baru saja dilantik dapat bekerja dengan niat yang tulus, ikhlas, jujur dan bertanggung jawab serta mampu menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai komponen yang ada di daerah.
  2. Kepada pengurus lama, terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa baik dan pengabdian selama ini yang telah diberikan untuk kemajuan Pontren Suryalaya. Semoga kebaikan tersebut menjadi amal shaleh dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
  3. Kepada para ikhwan dan akhwat agar senantiasa berpatisipasi dalam melaksanakan program-program pembangunan yang telah digariskan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Senantiasa menghayati dan mengamalkan tanbih dalam kehidupan sehari-hari juga mengamalkan dzikrullah yang seragam sebagaimana amanat yang diajarkan pada waktu ditalqin. Mempelajari buku-buku yang diterbitklan oleh Pangersa Abah Anom sebagai pedoman peningkatan amaliah TQN Pontren Suryalaya.
  4. Kepada pengurus baru, kami menaruh harapan besar bagi kemajuan YSB Pontren Suryalaya. Semoga kepengurusan yayasan ini dan kita semua senantiasa mendapat lindungan, taufik dan hidaya dari Allah SWT.

Diakhir pesannya Ajengan Njen mendoakan semoga kita semua senantiasa memperoleh taufik dan hidayah serta kekuatan lahir dan batin dalam melaksanakan tugas mengembangkan syiar islam melalui amaliah TQN Pontren Suryalaya.

Ajengan-Sandisi-750x430

Ajengan Sandisi Bahas Manqabah ke-15 Syekh Abdul Qadir di Manaqib Suryalaya

TASIKMALAYA –Pondok pesantren Suryalaya Tasikmalaya mengadakan Manaqib syekh Abdul Qodir jailani (qs) pada hari Sabtu(16/2), jamaah dari dalam dan luarnegeri selalu memenuhi acara yang ruti diadakan setiap tanggal 11 bulan Hijriah ini.

KH. Beben Muhammad Dabbas menyampaikan khidmat ilmiah. Dikarenakan kurang sehat digantikan oleh KH. Sandisi. “Alhamdulillah kita masih bisa bersilaturrahim berkumpul, berjamaah untuk manaqib bersama keluarga besar Pondok Pesantren Suryalaya,” ujar Ajengan Sandisi.

Di dalam manqabah yang ke-15 ada seorang perempuan mengadu kepada Syekh Abdul Qadir. Ia menangis anak satu-satunya hilang tenggelam ke dasar lautan. Perempuan itu mempunyai keyakinan bahwa syekh bisa mengembalikan dan menghidupkan anaknya kembali.

manaqib

W

“Manaqib merupakan siloka-siloka atau simbol-simbol. Perhatikan Syekh Luqman memberikan nasehat kepada para putranya.” ujar Ajengan Sandisi.

“Wahai anakku, sesungguhnya kehidupan dunia ini bagaikan lautan yang begitu dalam. Sungguh telah banyak manusia yang tenggelam di dalamnya. Jika kalian ingin selamat, jadikan kehidupanmu di dunia ini bagaikan kapal dengan taqwa kepada Allah SWT. Muatan-muatan kapal itu adalah iman dan layarnya adalah bertawakal kepada-Nya,” jelasnya.

Berdasarkan wasiat Syekh Luqman kepada para putranya maka yang harus kita miliki adalah taqwa kepada Allah swt.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS Al-Hasyr, Ayat 18]


M

“Perhatikan kehidupanmu di dunia ini.  Asal dari mana, sedang di mana, akan ke mana dan apa yang akan dibawa. Pertanyaan ini harus dijawab oleh diri kita masing-masing,” sambungnya.

Dunia menurut Syekh Luqman dinyatakan sebagai lautan yang begitu dalam dan banyak manusia yang tenggelam di dalam lautan itu.

‘Artinya jangan sampai kita tenggelam di dalam lautan, selalu mencintai urusan dunia sampai lupa dengan urusan akhirat.”

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” [QS Al Munafiqun, Ayat 9]

Kembali ke manqabah yang dibahas. Perempuan yang menghadap ke Tuan Syekh memohon agar syekh membangkitkan kembali ruh anaknya yang telah benar-benar tenggelam dengan urusan dunia dan keluarga dari mengingat Allah sehingga dirinya lupa dari mengingat Allah.


S

Proses menghidupkan ruh inilah yang disebut talqin dzikir.

Dalam proses talqin yang pertama, baru dikumpulkan alam jasad yang berserakan.  Begitu datang ke rumah belum menemukan anaknya, perempuan itu tidak putus asa. Datang lagi ke Tuan Syekh untuk talqin yang kedua.

Proses talqin yang kedua, ruhnya baru dihidupkan kembali. Masih belum menjumpai anaknya, perempuan itu kembali mendatangi syekh. Baru setelah talqin yang ketiga getaran qalbunya hidup dipakai dzikir kepada Allah SWT.

“Jadi proses talqin boleh berulang, yang penting sampai terasa hidupnya qalbu dipakai dzikir kepada Allah.”

Kesimpulan, kehidupan di dunia ini kapalnya harus kokoh. Isi kapal dengan dzikrullah (muatan iman). dan benar-benar berserah diri kepada Allah setelah berusaha (layar kapal). (

IAILM-670x440

Tim Akreditasi Institusi PT Kunjungi IAILM Untuk Lakukan Assessment

Suryalaya – Tim Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dari  BAN PT  mengunjungi IAILM untuk melakukan assessmen. Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pontren Suryalaya terus berupaya meningkatkan pelayanannya untuk, seluruh stakeholders. Pelaksanaan Assesment lapangan berjalan sehari penuh dari mulai pukul.08.00 – 21.00 WIB, berjalan dengan tertib dan lancar, Semoga mendapat hasil yang memuaskan.

Tim yang terdiri dari 3 assesor; Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Ed (UIN Wali Songo Semarang), Dr. DR. Hamidah, M.Ag. (IAIN Raden Fatah Palembang) dan Dr. Anam Sutopo S.Pd., M.Hum. (Univ. Muhammadiyah Surakarta) datang untuk mencocokkan data, mengevaluasi dan menilai mutu institusi. “Kami bertiga datang ke IAILM Suryalaya ini untuk mencocokkan datang yang bapak dan ibu sampaikan dalam borang ke BAN PT melalui Sapto,” kata Ibnu Hadjar.

Menurutnya borang sudah dikirim bulan juni yang lalu. “Tentu ada hal yang tidak terekam dalam borang atau ada data tambahan data baru. Silahkan bapak, ibu sampaikan ke kami untuk menjadi bahan pertimbangan dan kajian kami selanjutnya,” sambung ia menjelaskan.

Sementara rektor IAILM Suryalaya, H. Iwan R. Prawiranata, MIB,. MA,. PhD. menyampaikan jika IAILM yang berdiri sejak tahun 1986 atas prakarsa Pangersa Abah Anom terus melakukan berbagai usaha agar kualitas institut  terus meningkat. Tahun 2015, 2016, dan  2017 IAILM menjadi perguruan terbaik ke satu cluster institut di wilayah Jawa Barat dan Banten.

“Alhamdulillah saat ini tenaga dosen sudah berkualifikasi S3 dan S2 dan tersertifikasi. Hasil penelitian dan karya dosen  sudah banyak, layanan akademik pun sudah berbasis IT,” ucapnya. “Kami berharap temuan para asesor nanti dapat menjadi bahan untuk lebih meningkatkan kualitas IAILM agar mewujud menjadi perguruan tinggi yang unggul di Jawa Barat tahun 2020,” pungkasnya.

nerbang-670x440

Pondok Pesantren Suryalaya Adakan “Nerbang” Untuk Menyambut Rabiul Awal

Tasikmalaya – Pada hari Kamis tanggal 8 November di Pondok Pesantren Suryalaya mengadakan acara nerbang untuk menyambut hari pertama di bulan Rabiul Awal. Istilah mapag bulan (Menyambut bulan).

Acara dimulai setelah shalat isya sekitar pukul 20.00 WIB di serambi Masjid Nurul Asror. Anda pernah mendengar seni terbang? seni terbang digunakan sebagai media dakwah Islam, melalui pujian-pujian yang dilantunkan sepanjang pertunjukan berlangsung. Seni terbang sangat khas di Pontren Suryalaya, sebagai salah satu tradisi yang dilakukan setiap bulan Rabiul Awal.

Acara yang selesai pada pukul 23.00 itu diawali dengan pembacaan barzanji. Dalam pelaksanaan kemarin ada 5 babak nerbang dan 2 babak untuk istirahat. Tabuh nerbang yang indah dapat didenger oleh seluruh ikhwan dan akhwat yang ada di sekitar komplek pesantren.

Acara ditutup dengan doa. Setelah itu sekitar 20 penabuh mengendurkan tegangan alat, membereskannya kemudian beramah tamah sambil menikmati sajian yang telah disediakan agar memperoleh keberkahan.

Umi-670x440

Gedung Serbaguna Agus Danu Perkasa Diresmikan oleh Pangersa Umi

Bogor – Gedung Serbaguna Agus Danu Perkasa yang bertempat dikota Bogor diresmikan.Rombongan yang terdiri dari Lembaga Dakwah TQN, Generasi Muda Suryalaya, Ibu Bella dan Keluarga Pangersa Abah Anom tiba di Bogor sehari sebelumnya. Berdasarkan rilis yang diterima  rombongan berangkat dari Pontren Suryalaya Sabtu (27/10) pukul 13.00 WIB, tiba malam dan langsung beristirahat di penginapan yang telah disediakan oleh panitia.

“Sebelum peresmian panitia mengawalinya dengan kegiatan manaqib sekitar pukul delapan hingga pukul setengah sepuluh,”

Setelah amaliyah manaqib Ketua Yayasan Serba Bakti (YSB) Pontren Suryalaya H. Aam P. Permana menyerahkan sertipikat tanah Komplek Masjid Baitul Ikhlas kepada Ketua Umum YSB Pusat Marsekal Muda TNI (Purn) H. Mahpudin Taka. “Sementara itu peresmian gedung oleh Pangersa Umi Yoyoh, mewakili Keluarga Pangersa Abah Anom,” sambung Alim.

Dalam sambutannya H. Aam menjelaskan nama gedung serbaguna diambi dari nama-nama yang mewakafkan tanahnya kepada Abah Anom untuk dijadikan Kompleks Masjid Baitul Ikhlas. “Pembangunan dimulai Desember tahun lalu, selesai Oktober tahun ini. Donasi yang kita terima sebesar lima ratus juta rupiah. Alhamdulillah,” kata H. Aam.

Sementara Ketua LD-TQN Dr. Muhammad Qodir M.Si., dalam kesempatan itu memperkenalkan lembaga dakwah yang baru terbentuk. Menurutnya kegiatan dakwah TQN yang terus berkembang memerlukan sebuah institusi yang akomodatif terhadap perkembangan zaman. “Kita memiliki potensi yang besar dan perlu dikumpulkan dalam suatu himpunan atau dalam istilah lain sistem keanggotaan. Alhamdulillah tiga bulan lalu secara resmi sudah berdiri Lembaga Dakwah TQN,” pungkasnya.

Hadir dalam peresmian gedung serbaguna, Kapolresta Bogor Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya, camat dan lurah setempat serta ikhwan dan akhwat dari berbagai daerah.

20181028_152803-670x440

Dibuka Oleh Wagub Kepulauan Riau Seminar Interaktif “Metode Bertasawuf”

Batam – Seminar yang dihelat di Hotel PIH Batam yang dihadiri 180 orang mengusung tema “Metode Bertasawuf”, acara seminar tersebut juga dihadiri peserta dari Malaysia dan Singapura,kegiatan seminar ini sangat bernilai positif dan perlu untuk dikembangkan.

Dalam paparannya Kiai Wahfiudin menjelaskan konsep diri dalam Islam. “Nafs artinya diri, pribadi, individu. Hakikat nafs adalah diri ruhani,” ujar Mudir Aam Jatman.

Jelang sesi berakhir Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat ini menyampaikan talqin dzikir.

Pembicara kedua, Ustadz H. Andhika Dharmawan mengawali paparan dengan tema Islam Iman dan Ihsan. Menurutnya praktek ketasawufan kurang populer dibanding fiqh dan ushuluddin karena konsep ihsan jarang dibahas. 

abah-anom-copy-700x336

Kisah Pangersa Abah Anom (qs) Menjawab Pertanyaan Pancingan

Diceritakan oleh Ust. Andhika Darmawan, Ketua Bidang Amaliyah YSB Pontren Suryalaya, Korwil DKI Jakarta.


Haji Abdul Halim adalah Wakil Ketua YSB Suryalaya Perwakilan Jakarta Barat masa khidmat 1994-1999 & 1999-2004. Suatu saat Haji Halim mengajak Kiai Fulan berkunjung ke Ponpes Suryalaya. Kiai Fulan ini adalah tokoh ulama muda, putra seorang Kiai pengasuh pondok pesantren di Jakarta Barat.

Haji Halim lalu mengarahkan Kiai Fulan utk mengikuti prosesi talqin dzikir. Maka mereka mengikuti prosesi talqin dzikir di Madrasah TQN Suryalaya yg disampaikan langsung oleh Pangersa Abah. Setelah prosesi talqin dzikir selesai, Haji Halim bertanya kepada Kiai Fulan: “Bagaimana rasanya setelah mendapatkan talqin dzikir?”

“Saya tadi gak ikutan tuh. Saya cuma ngelihatin aja..” Jawab Kiai Fulan mengejutkan Haji Halim.

Subhaanallaah! Jadi memang benar ilmu itu terkadang justru bisa menjadi hijab. Bahkan Kiai Fulan berkata bahwa dirinya sengaja membawa beberapa kitab & nanti ada yg akan dipertanyakan kepada Pangersa Abah.

Ketika tiba giliran mushafahah, Kiai Fulan langsung bertanya kepada Pangersa Abah; “Pak Kiai, ada yang menyatakan bahwa mengamalkan dzikir thariqah itu hukumnya fardhu ‘ain. Apa menurut Pak Kiai juga begitu?”

Pangersa Abah tersenyum menerima pertanyaan pancingan dari Kiai Fulan. Dengan tenang Pangersa Abah menjawab: “Buat yang perlu saja..”

Kiai Fulan terdiam menerima jawaban Pangersa Abah. Padahal Kiai Fulan sudah menyiapkan serangan pertanyaan retorika berikutnya jika Pangersa Abah membenarkan pertanyaan pancingannya. Tapi jawaban Pangersa Abah justru menyebabkan Kiai Fulan kehilangan kata-kata sehingga undur diri dari hadapan Pangersa Abah. Alhamdulillaah.. Wallaahu a’lam..

lombok-3-1024x768

TQN Suryalaya Ikut Dirikan 28 Huntara untuk Warga Terdampak Gempa NTB

Lombok – Gempa bumi yang mengguncang Lombok dua bulan lalu masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Kebutuhan Hunian Sementara (huntara) yang layak dihuni oleh para pengungsi sangat dibutuhkan. Harapannya sambil membangun hunian tetap mereka dapat memulai aktifitas normal keseharian untuk bangkit.

Wakil Talqin TQN Suryalaya KH. Wahfiudin Sakam sejak Selasa (9/10) berada di Lombok untuk beberapa kegiatan, salah satunya adalah penyerahan 28 unit Huntara untuk para pengungsi Kecamatan Batu Layar.

“Selasa siang kemarin, beliau mengisi istighasah dan tabligh akbar bersama warga terdampak gempa di Pohgading. Turut hadir Bupati Lombok Timur Bapak Sukiman Azmy, Doktor Syafii Antonio dan Ustadz Yusuf Mansyur,” ujar Anis

“Rabu pagi sekitar pukul delapan sampai dengan Zhuhur, Kyai Wahfiudin diminta memberikan pelatihan di Koperasi Baituttamkin binaan Ustadz Syafii Antonio. Setelah itu baru ke Pondok Pesantren Riyadlusshibyan untuk penyerahan Huntara,” sambung Anis menjelaskan.

Mudir Aam JATMAN tiba di lokasi penyerahan bantuan pukul 17.20 WITA, disambut oleh  Rais Aam dan Mudir Aam NTB, KH. TGH Hanafi dan Ir. H. M. Ilham. Tidak ketinggalan para santri dan warga sekitar.

Bantuan Huntara yang dikoordinir oleh JATMAN bersumber dari beberapa komunitas pengamal tarekat, salah satunya dari TQN Suryalaya. Pembangunan Huntara dikerjasamakan dengan DD Konstruksi selama lebih kurang satu pekan. Rencananya 5 unit diperuntukkan untuk santri, dan 23 unit untuk warga di sekitar pondok. “Kita prioritaskan untuk warga lanjut usia, janda, fakir miskin, dan keluarga yang memiliki anak bayi,” ujar Nurul, putra Tuan Guru Haji Hanafi.

Bantuan Huntara dari JATMAN untuk para korban gempa di Lombok adalah salah bentuk perhatian para pengamal tarekat terhadap kondisi yang terjadi di negeri ini.

“Kami mewakili JATMAN NTB, santri dan warga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatiannya. Kami bisa tinggal di tempat yang layak huni,” ujar Rais Aam NTB TGH Hanafi.

Sementara itu Kyai Wahfiudin menyampaikan terimakasih atas donasi dari para pengamal tarekat yang bernaung di JATMAN untuk ikut membantu saudara-saudara yang sedang mengalami musibah. “Semoga para korban gempa di Lombok bisa cepat pulih dan bangkit. Dengan adanya Huntara ini santri dan warga tidak lagi kedinginan. Makin kuat dzikirnya,” tutupnya.