IMG-20190210-WA0032-750x430

Manaqib di TQN Center, Kiai Anding Bercerita Perjalanan Imam Ghazali Bertasawuf

Jakarta – Bertempat di TQN Center Masjid al-Mubarak pagi ini Ahad (10/2) mengadakan Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani (qs). Masjid 2 lantai yang menjadi basis kegiatan Lembaga Dakwah TQN DKI Jakarta ini disesaki oleh ikhwan-akhwat dari berbagai wilayah.

KH. Anding Mujahidin dalam tausiyahnya menceritakan perjalanan Imam Ghazali belajar tasawuf. Menurut Dosen LBIQ ini, Imam Ghazali mencari kebenaran melalui berbagai jalan. “Ia mencari lewat ilmu kalam, filsafat, kebatinan dan akhirnya berjumpa tasawuf,” katanya.

Ulama besar bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali lahir di Thus, Iran memiliki ribuan murid pada masanya. Karena semangat mencari kebenaran ia tinggalkan taklim.


Kiai Anding menyampaikan tausiyah manaqib di TQN Center

“Imam Ghazali memutuskan khalwat selama 2 tahun, memperbanyak dzikir, shalat dan ibadah lainnya. Dalam thariqah harus ada upaya memutus qalbu dari dunia. Itulah yang menghantarkan orang kepada kebahagiaan dan kebenaran,” sambungnya.

Penerjemah Kitab Miftahus Shudur ini mengatakan saat masa Abah Sepuh didikan beliau kepada putra-putrinya cukup keras. “Mereka dilatih untuk belajar tidak tidur. Bukan sehari atau dua hari namun setahun dan dua tahun.”

Setelah melakukan khalwat barulah Imam Ghazali menunaikan ibadah haji. “Bahkan saat di Baghdad beliau melanjutkan khalwat selama sepuluh tahun. Akhirnya keluar kitab fenomenal Ihya Ulumuddin, Kebangkitan Ilmu-ilmu Agama,” pungkasnya.


Kiai Wahfiudin menyampaikan talqin dzikir

Lebih dari seratus kitab ditulis oleh Imam Ghazali. Semua itu buah dari proses tazkiyah dan taklim yang ia lakukan.

Manaqib ditutup dengan talqin dzikir yang disampaikan Kiai Wahfiudin.

SKP-BRI-2-750x430

SKP BRI Adakan Kajian Tasawuf, Kiai Wahfiudin Menyampaikan Materi Nafs

Jakarta – Kiai Wahfiudin menjadi narasumber pada pengajian rutin yang diselenggarakan pada jumat ini (8/2) oleh Divisi Sekretariat Perusahaan (SKP) Bank Rakyat Indonesia setiap bulan mengadakan pengajian rutin untuk 120 karyawannya.

Menurut koordinator pengajian rutin H. Suparli, kegiatan ini diadakan untuk membentuk karakter pekerja yang bertakwa. “Alhamdulillah pagi ini Kiai Wahfiudin berkenan hadir menyampaikan kajian tasawuf,” katanya.

Kajian selama 1 jam di Lantai 8 Gedung BRI II ini dimulai pukul 07.00 WIB. Kiai Wahfiudin memulai dengan kuis menggunakan aplikasi kahoot. Ada 10 pertanyaan bertemakan Mengenal Diri Menggapai Ilahi yang harus dijawab oleh seluruh jamaah menggunakan smartphone.


K

“Hakikat diri manusia adalah ruh dengan pusatnya qalbu. Hubungan manusia dengan Tuhannya melalui qalbu. Maka menjadi penting kita menata qalbu agar selalu terhubung dengan Dia,” ujar Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya.

Selanjutnya Mudir Aam JATMAN menyampaikan cara berdzikir untuk membersihkan qalbu kepada karyawan SKP BRI. Menurutnya dzikir yang paling dahsyat adalah kalimat tauhid Laa ilaaha illallah. “Insya Allah lain kesempatan kita akan sama-sama membahas dan mempraktekkan dzikir ini,” tutup Kiai Wahfiudin.

“Alhamdulillah seneng bisa hadir di kajian Pak Wahfiudin. Bagus banget materinya, cocok untuk karyawan. Mudah-mudahan bisa datang kembali, terimakasih,” ujar salah seorang karyawan. (

WhatsApp-Image-2019-02-02-at-08.32.42-750x430

Jakpus Kembangkan Dakwah Tarekat, Ini Dia Rencana LDTQN

Jakarta –Kegiatan Manaqib dulu sempat terhenti 4 tahun lalu setelah wafatnya Alm .H. OYO sebagai ketua Masjid sekaligus penggerak TQN Masjid Jami’ul Huda dulu menjadi salah satu tempat penyelenggaraan manaqib di Jakarta Pusat.

Kaderisasi adalah kemestian untuk mengamalkan,mengamankan dan melestarikan ajaran TQN Pondok pesantren Suryalaya hal itu disampaikan oleh Haji Feri sebagai Ketua Lembaga Dakwah TQN Jakarta Pusat mengatakan kejadian itu menjadi pembelajaran bagi pengurus. Menurutnya Kaderisasi adalah kemestian untuk mengamalkan, mengamankan dan melestarikan ajaran TQN Pontren Suryalaya.

Jumat malam (1/2) Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani (qs) kembali diselenggarakan. “Alhamdulillah setelah melalui proses yang panjang, manaqib kembali bisa diadakan di Jami’ul Huda. Ini kali kedua, bulan kemarin tanggal (5/1) adalah pertama kali manaqib setelah vakum empat tahun,” ujar Feri.

“Alhamdulillah manaqib semalam dihadiri sekitar seratus lima puluh orang, dan ada tiga puluh jamaah baru yang talqin dzikir dengan Kiai Wahfiudin,” kata admin MLS Wardi Abdullah.


T

“Untuk selanjutnya manaqib di Jami’ul Huda akan diadakan setiap Sabtu, pekan pertama tiap bulannya,” sambung aktivis TQN yang kerap disapa Bang Ntong.

Feri mengatakan ide mengaktifkan kembali manaqib di Masjid Jami’ul Huda berangkat dari diskusi dengan teman-teman yang aktif di komunitas WhatsApp Group MLS (Menembus Langit Suryalaya). Gayung bersambut mereka pun secara serius mulai memetakan rencana menghidupkan manaqib di beberapa tempat.

“Tahun ini kami akan berencana menghidupkan manaqib di dua masjid dan dua mushalla. Masjid al-Amir Kemayoran, Masjid Riyadul Jannah Apron Kemayoran, Mushalla al-Ikhlas dan Mushalla Nurul Hikmah Sunter Jakarta Utara,”  ujar Feri melalui pesan suara.

Berkembangnya majelis dzikir dan manaqib di Jakarta Pusat disikapi pengurus dengan mengembangkan program kaderisasi. Diharapkan program ini dapat memunculkan kader-kader muballigh dan muharrik.


P

“Insya Allah program ini juga akan kita kerjasamakan dengan MLS dan Dewan Masjid Indonesia, Wilayah Kecamatan Kemayoran. Kami akan undang para pengurus masjid,” sambungnya.

Selanjutnya Feri menyampaikan pengurus akan menyelenggarakan kursus tasawuf, pelatihan dakwah transformatif untuk remaja dan pemuda. Menurut Feri merekalah yang nantinya akan mengembangkan dan memakmurkan masjid-masjid yang menjadi tempat manaqib.

Penutupnya Feri menyampaikan “Sehingga pada saatnya kami tidak ada, TQN Suryalaya tetap ada dan terus berkibar di wilayah Jakarta Pusat,”

wakil-talqin-malaysia-1-750x430

Bersama Tujuh Wakil Talqin Manaqib di Kinabalu

Malaysia –Tun Datuk Sakaran sebagai tuan rumah yang juga wakil talqin Abah Anom menyambut kedatangan langsung di Bandara kota Kinabalu,Beliau bersama beberapa ikhwan dan keluarga menyambut langsung beberapa wakil talqin Malaysia diantaranya Pak Guru Zuki, Ust. H. Shaifudin Maulup dan KH. Abdul Manaf mengadakan acara Manaqib yang diadakan pada sore hari ini (31/1).


F

“Alhamdulillah… yang amat mulia wakil-wakil Abah bertemu di Kota Kinabalu. Moga TQN Malaysia bertambah makmur & berkembang subur di bawah naungan Mursyid Agung Abah Anom…” ungkap Ust. Zubair, ikhwan TQN melalui pesan singkat WhatsApp.


P

“Pagi tadi rombongan beraudiensi dengan keluarga besar Tun Datuk Sakaran,” kata H. Zulkefli koordinator rombongan.


B

Seperti yang diungkapkan Najdi kontributor TQNNews di Malaysia, hadir pula wakil talqin lainnya, yaitu Ust. H. Mohd. Trang bin Issa, Ust. H. Mansur dan Dr. H. Abdul Manam. Selain manaqib, pertemuan ini juga dalam rangka musyawarah wakil talqin, sesepuh, ikhwan/akhwat dan ibu bela TQN PP Suryalaya di Malaysia. (

bri-suryalaya-3-750x430

Pontren Suryalaya Dikunjungi Dirut BRI Suprajarto

Tasikmalaya .Pondok Pesantren Suryalaya siang ini sekitar pukul 13:00 WIB (28/1) dikunjungi Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Suprajarto,beserta rombongan dari BRI Pusat,Kepala kanwil Jabar serta kacab Tasikmalaya dan Ciamis.

Kunjungan Dirut BRI untuk pertama kalinya ke Suryalaya dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Tasikmalaya. “Rombongan menyempatkan diri bersilaturrahim untuk lebih mengenal Pontren Suryalaya. Selama ini Beliau hanya tahu dari kabar orang,” demikian yang disampaikannya


R


Pengemban Amanah sekaligus Sesepuh Pontren Suryalaya KH. Zaenal Abidin Anwar menerima rombongan ditemani Sekretaris H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar. Rektor IAILM Dr. Iwan Prawiranata menyampaikan kenang-kenangan kepada Dirut BRI Suprajarto.

F

Selesai jamuan makan siang, rombongan menuju Kampus Lathifah Mubarokiyah mengikuti Sharing Session. Dirut BRI yang diangkat pada Maret 2017 didaulat berbagi kepada seluruh civitas akademika IAILM dan STIELM.

Mahasiswa tampak antusias menyimak pemaparan yang disampaikan dirut dan tim. Selesai acara Rektor IAILM Dr. R. Iwan Prawiranata, menyampaikan plakat kenang-kenangan. Sementara BRI menyerahkan merchandise. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan seluruh manajemen kampus.


S

Setelah kunjungan ke Pesantren Suryalaya rombongan BRI menuju Ciawi dan Rajapolah, kemudian kembali ke Jakarta. (

manaqib

H. Baban berpesan untuk Peserta Upgrading I Angkatan ke-49

Suryalaya –Kegiatan upgrading tingkat 1 diadakan pada 17 januari
untuk para muballigh/muballighah dalam rangka mengamalkan, mengamankan dan melestarikan ajaran dari Abah Anom Mursyid TQN Pontren Suryalaya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari (17-18/1) bertepatan dengan tanggal 11-12 Jumadil Awwal 1440 H dimulai setelah kegiatan manaqib bulanan di masjid Nurul Asror yang diikuti oleh lebih dari 90 peserta pria dan wanita.

Peserta terdiri dari para Asatidz, sesepuh khataman dan manaqib yang berada dibawah naungan Yayasan Serba Bakti Pontren Suryalaya, para Pengurus Yayasan Serba Bakti dari tingkat Pusat sampai Daerah juga para ikhwan/akhwat baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kegiatan yang berlangsung di serambi Masjid Nurul Asror ini dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka oleh H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar. selaku Dewan Pembina LDTQN Pontren Suryalaya. Selain H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar. sebagai narasumber, juga ada KH. Beben Muhammad Dabbas, KH. Sandisi, Dr. M. Kodir, M.si. dan Drs. H. Suhrowardi, M.Ag. sebagaimana dikutip dari suryalaya.org.

manaqib id

“Pesan dari Pak Haji Baban pembina LD TQN bahwa kegiatan ini dilakukan dengan tujuan salah satunya adalah untuk penyeragaman amaliah TQN Pontren Suryalaya dan untuk proses rekrutmen anggota LDTQN,” demikian yang disampaikan oleh Nana Yusep selaku moderator acara melalui telepon

aplikasi manaqib

“Terkait politik beliau (H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar.) juga menyampaikan bahwa TQN PP Suryalaya sampai saat ini mendukung proses pilpres namun tidak berpihak kepada salah satu paslon Presiden,” Nana menambahkan. (

anakpunk HD

Alhamdulillah, Anak Anak Punk dan Jalanan Menerima Talqin Dzikir

Jakarta – Malam pergantian tahun baru di TQN Center Masjid al-Mubarak cukup unik. Puluhan anak punk dan jalanan binaan Ustadz Halim Ambiya ikut i’tikaf dan belajar dzikir. Acara yang dikemas dalam bentuk muhasabah dan munajat itu dimulai pada Senin (31/12/2018) berakhir keesokan harinya selepas waktu Fajar.

Menurut ketua panitia penyelenggara Ustadz Agung Pandoyo kegiatan diawali dengan amaliyah shalat dan dzikir khataman. “Ada tiga pembicara yang hadir; Ketua Korwil DKI Jakarta Kyai Wahfiudin Sakam, Pengasuh Tasawuf Underground Ustadz Halim Ambiya dan penulis buku Muhammadiyah itu NU Ustadz Ali Sadikin,” terangnya.

Ustadz Halim bercerita awal dirinya berinteraksi dengan komunitas punk dan jalanan. Menurutnya langkah awal adalah dengan menjadi sahabatnya. “Dan ini menjadi rumusan mengapa saya mudah masuk ke kantong anak-anak punk dan jalanan,” ucapnya.

Alumni Aqidah Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyampaikan anak punk bukan kriminal, terkadang yang kriminal adalah cara pandang masyarakat. Menurutnya tidak sedikit masyarakat yang mencurigai anak-anak punk dan jalanan saat mereka berkunjung ke fasilitas umum seperti masjid, rumah makan. “Semoga Masjid al-Mubarak bisa menjadi rumah kedua bagi kalian,” sambungnya.

Pengagum Ajengan Zezen ini mengapresiasi keterlibatan teman-teman TQN Center dalam program-program yang dijalankan. Ia berharap masjid bisa menjadi pusat counselling bagi setiap orang. “Semoga di Jakarta juga bisa terwujud Pondok Inabah,” harapnya.

Menurutnya talqin dzikir yang disampaikan oleh Kyai Wahfiudin membuat teman-teman menemukan oase spiritual di tengah kota, sebuah kesejukan jiwa yang selama ini mereka cari. “Lautan dzikir menggema dan menyentuh ke dasar qalbu. Mohon doakan kami ya, guys.”

manaqib id

Ketum LDTQN Suryalaya Kukuhkan Pengurus Kabupaten Bandung

Bandung– Ahad (23/12) Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Pontren Suryalaya melantik pengurus Kab. Bandung masa khidmat 2018-2023. Acara yang bertempat di Masjid Al-Khidmah Dayeuhkolot Bandung ini berlangsung khidmat.

Acara dibuka dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat LDTQN tentang susunan pengurus oleh Sekretaris Jenderal, Nana Yusep, M.Sos., dilanjutkan dengan pelantikan dan pengukuhan oleh Ketua Umum Dr. Muhamad Kodir, M.Si.

Ketua Dewan Pembina LDTQN KH. Baban Ahmad Jihad, SB. Ar., dalam sambutannya mengajak pengurus dan semua yang hadir meningkatkan kualitas amaliyah sesuai dengan yang dicontohkan Pangersa Abah Anom.

“Dibentuknya lembaga ini hakikatnya sebagai media untuk meningkatkan amaliyah kita. Tentunya amaliyah yang sesuai dengan segala yang telah dicontohkan oleh guru kita, Pangersa Abah Anom.” tuturnya.

“Semoga pengurus yang baru dilantik diberikan kekuatan untuk melaksanakan tugas dengan baik”, tutupnya.

Acara berakhir pukul 10.00 WIB diakhiri dengan mushafahah dan foto bersama pengurus.

IMG-20181201-WA0085-670x440

Perwakilan Wonosobo Gelar Kajian Tasawuf

Wonosobo –Di Pondok pesantren AL kautsar,Kedewan ,Kertek,Wonosobo Jawa Tengah,yayasan serba Bakti (YSB) Pondok Pesantran Suryalaya mengadakan Manaqib syaikh Abdudul Qodir Jailani Sabtu (1/12)acara Manaqib ini bertemakan Tassawuf dipimpin oleh ustadz Wafiudin sakam.

Manaqib diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Muhammad Haris, pembacaan tanbih oleh Hidayat, tawasul oleh KH. Musthafa, dan pembacaan Manaqib oleh Kiai Muzamil serta doa oleh KH. Nur Shadiq pengasuh Ponpes Al Mashruf.

KH. Mahbub mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kiai Wahfi beserta tim yang menyempatkan diri di tengah kesibukan. Juga kepada KH. Mushtafa beserta keluarga selaku shahibul bait dan seluruh panitia.

Beliau juga mengumumkan agenda safari dakwah serta mengenalkan JATMAN kepada jamaah yang mayoritas pengamal tarekat TQN PP Suryalaya. “Ikhwan di sini amat menantikan tausiyah dari Kiai Wahfi,” ungkap Ketua YSB PP Suryalaya Perwakilan Wonosobo saat memberi sambutan.

Usai shalat zuhur dan zikir berjamaah, Kiai Wahfiudin langsung menyampaikan kajian tasawuf di Mushalla Al Kautsar yang berada dalam Komplek Ponpes Al Kautsar.

Wakil Ketua Komisi Pendidikan & Kaderisasi MUI Pusat ini menjelaskan tentang pengertian zikir dan bagaimana mengaplikasikan zikir dalam setiap aktivitas dan profesi. “Gunakan zikir untuk belajar, gunakan untuk berdagang, gunakan dalam kehidupan sehari-hari” ucap wakil talqin Abah Anom

Beliau menjelaskan lebih lanjut bahwa manfaat berzikir selain untuk membersihkan qalbu dan membentengi diri dari godaan syaitan sebagaimana dalam surat al Araf ayat 17. Dengan zikir pulalah seseorang terhubung dengan Allah dan mengantarnya menjadi manusia yang bermanfaat. “Hidup itu harus memberikan manfaat untuk orang lain, hidup itu harus berkarya,” tegas Mudir Aam JATMAN.

Usai rehat siang Ustadz H. Handri Ramadian melanjutkan materi tasawuf tentang konsep diri manusia yang bukan hanya terdiri dari tubuh biologis dan qalbu menjadi inti dari ruh manusia. Saat ini kajian masih berlangsung.

Jeddah-670x440

Kyai Wahfiudin Bahas 3 Peran Utama Rasulullah SAW di Maulid Jeddah Arab Saudi

Jeddah – KH. Wahfiudin Sakam menyampaikan tausiyah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Wisma Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Jeddah, Arab Saudi. Kegiatan yang di selenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi ini diadakan ahad (25/11) dimulai selepas shalat Isya berjamaah.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H / 2018 M mengambil tema “Dengan Meneladani Sifat Rasulullah SAW, Kita Raih Kedamaian Hati, Persatuan Bangsa, Serta Kemuliaan Hidup di Dunia dan Syafa’at di Akhirat.”

Dalam paparannya Kyai Wahfiudin membahas 3 peran Rasulullah SAW. “Ada tiga tugas Rasulullah yang perlu kita ketahui dalam Surat al-Jum’ah ayat dua. Tilawah, Tazkiyah dan Taklim,” katanya. Menurut Mudir Aam JATMAN ini, tilawah dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Nya, memperkenalkan kepada orang-orang tentang adanya petunjuk ‘langit’, dan meyakinkan mereka tentang kebanaran ayat-ayat ‘langit’ itu.

“Tazkiyah, mensucikan jiwa pengikutnya. Tanpa kesucian jiwa maka makna ayat-ayat yang dibacakan tak akan terpahami dengan baik, tak juga ayat-ayat itu terasakan sebagai penggerak yang memotivasi orang untuk mengamalkannya,” sambung Wakil Ketua Komisi Pendidikan & Kaderisasi MUI Pusat. Sementara Taklim, mengajarkan ketentuan-ketentuan Allah (hukum, kitab) juga tujuan dan manfaat dari ketentuan-ketentuan tersebut (hikmah).

Perayaan maulid selain dihadiri oleh para pengurus PCINU Arab Saudi, pegawai KJRI juga jamaah TQN Pontren Suryalaya yang tinggal di sana.