1-EGDgJnC-8B96WeB6AqSsdQ

Inilah Amalan yang mengalahkan Ramadhan dan Jihad 

Keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijjah

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

“Tidak ada suatu hari, dimana amal shalih lebih dicintai ALLAH dibandingkan beramal pada hari-hari ini -yakni sepuluh hari pertama Zulhijjah.

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, sekalipun amalan itu jihad fi sabililah?.”

Beliau menjawab,
“Ya, walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang pergi berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu dia tidak pulang (dari jihad itu) dengan membawa suatu apapun.”
(HR. al-Bukhari)

Amalan Yang Disyariatkan Pada Hari-hari Tersebut

A. Melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : ”Umrah yang satu ke umrah yang lainnya merupakan kaffarat (penghapus dosa-dosa) diantara keduanya, sedang haji mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali Syurga”

(HR. Bukhari dan Muslim)

B. Berpuasa pada hari-hari tersebut atau beberapa hari diantaranya (sesuai kesanggupan) terutama pada hari Arafah (9 Zulhijjah).

Rasululllah صلى الله عليه وسلم bersabda :
“Tidaklah seseorang berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari Neraka (karena puasanya) sejauh 70 tahun perjalanan”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Khusus tentang puasa Arafah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
“Berpuasa di hari Arafah ( 9 Zulhijjah ) menghapuskan dosa tahun lalu dan dosa tahun yang akan datang”
(HR. Muslim)

C. Memperbanyak takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
“Maka perbanyaklah di dalamnya tahlil, takbir dan tahmid.”
(HR. Ahmad)

D. Bertaubat dan menjauhi kemaksiatan serta seluruh dosa agar mendapatkan maghfirah dan rahmat dari Allah سبحانه وتعالى .

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
”Sungguh Allah itu cemburu dan kecemburuan Allah apabila seseorang melakukan apa yang Allah haramkan atasnya”
(HR. Bukhari dan Muslim)

E. Memperbanyak amalan-amalan shalih berupa ibadah-ibadah sunnat seperti shalat, jihad, membaca Al Qur’an, amar ma’ruf nahi munkar dan yang semacamnya.

Karena amalan tersebut akan dilipatgandakan pahalanya jika dilakukan pada 10 hari pertama bulan Zulhijjah.

F. Disyariatkan pada hari-hari tersebut bertakbir di setiap waktu, baik itu siang maupun malam, terutama ketika selesai shalat berjama’ah di masjid.

Takbir ini dimulai sejak Shubuh hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, sedang bagi jama’ah haji maka dimulai sejak Zhuhur hari penyembelihan (10 Zulhijjah).
Adapun akhir dari waktu bertakbir adalah pada hari terakhir dari hari-hari Tasyrik (13 Zulhijjah)

G. Memotong hewan qurban (Udhiyah) bagi yang mampu pada hari raya qurban (10 Zulhijjah) dan hari-hari Tasyrik (11–13 Zulhijjah).

Bagi orang yang berniat untuk berqurban hendaknya tidak memotong rambut dan kukunya sampai dia berqurban, diriwayatkan dari Ummu Salamah RA, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

“Jika kalian telah melihat awal bulan Zulhijjah dan salah seorang di antara kalian berniat untuk menyembelih hewan qurban maka hendaknya dia menahan rambut dan kukunya”
Di riwayat lain disebutkan: ”Maka janganlah dia (memotong) rambut dan kuku-kukunya sehingga dia berqurban”.

Kemungkinan larangan tersebut untuk menyerupai orang yang menggiring (membawa) qurban sembelihan saat melakukan ibadah haji, sebagaimana firman Allah سبحانه وتعالى :

…وَلاَ تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ … البقرة:196 “…
Dan janganlah kamu mencukur kepalamu sebaelum qurban sampai di termpat penyembelihannya…” (QS. Al Baqarah :196).

Namun demikian tidak mengapa bagi orang yang akan berqurban untuk mencuci atau menggosok rambutnya meskipun terjatuh sehelai atau beberapa helai dari rambutnya.

H. Melaksanakan shalat ‘Ied berjama’ah sekaligus mendengarkan khutbah dan mengambil manfaat darinya.

Muh. Yusran Anshar, Lc
Maraji : Risalah Fadhlu Ayyam Al’Asyr Min Dzilhijjah, Asy Syekh Abdulllah bin Abdirrahman Al Jibrin

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *