manaqib-mojokerto-1-750x430

Manaqib di Mojokerto : Kiai Wahfiudin Terangkan LDTQN

Mojokerto – Kiai Wahfiudin yang menjabat sebagai wakil talqin yang berdomisili di jakarta menghadiri acara manaqib di Pasuruan pada hari sabtu (23/3),keesokan paginya dilanjutkan dengan menghadiri acara Manaqib syekh Abdul Qodir al- Jailani di Mojokerto,Jawa TimurAcara tersebut dihadiri oleh 500 ikhwan dan akhwat dari Mojokerto,Jombang,lamongan dan Surabaya.

“Untuk mengembangkan dakwah tidak semua harus turun berceramah,semua bisa dakwah sesuai dengan minatnya” menurutnya.

Menurutnya yayasan memiliki basis aset sedangkan lembaga dakwah basisnya perkumpulan. “Sehingga lebih tepat untuk mengembangkan dakwah,” sambung Mudir Aam JATMAN.

manaqib.id

M

Di pusat sudah mulai digunakan nama LDTQN. Untuk tingkat provinsi bisa disebut pengurus wilayah, kota/kabupaten pengurus cabang, kecamatan majelis wakil cabang dan tingkat desa pengurus ranting.

“Untuk mengembangkan dakwah tidak semua harus turun berceramah. Semua bisa berdakwah sesuai dengan minat dan bidangnya,” kata Kiai Wahfiudin.

Wakil Ketua Komisis Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat ini memberikan contoh sederhana ragam dakwah yang bisa dilakukan. “Dakwah bisa dengan membantu menyiapkan layar dan LCD proyektor, menyiapkan konsumsi, bahkan menata alas kaki di teras masjid.”

M

“Jadi dakwah bisa diatas mimbar,bisa didapur,dijalan dirumah,ada yang pakai tenaga ,waktu,harta dan pemikiran “sambungnya

beliau diahir ceramah mengajak para pengurus dan jamaah mulai menggunakan nama LDTQN untuk mengembangkan dakwah.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *