EF4411AF-DC73-4105-8E63-0192C9E002C6-750x422

Jelang Ramadhan Ibu Bella Pusat Adakan Bakti Sosial

Sabtu, 4 Mei 2019 

Tasikmalaya – Kegiatan santunan yatim dan dhuafa serta orang jompo diadakan di Desa Tanjung kerta ,Pagerageung, Tasikmalaya pada hari jumat(3/5) oleh Pengurus Ibu Bella Pusat.MelaluIG@ibubellapusatofficial ada 50 penerima bantuan
Kegiatan Bakti sosial itu dihadiri oleh dewan pembina, dewan pengurus serta pengurus perwakilan Desa Tanjungkerta yang baru dilantik Ahad (28/4).

Melalui akun IGnya beliau menyampaikan kesuksesan acara bakti sosial itu, Acara tersebut dimeriahkan dengan musik Marawis yang dibawakan oleh siswa dan siswi Madrasah Aliyah Serba bakti pesantren Suryalaya“Alhamdulillah pelaksanaan bakti sosial berjalan lancar.

jadwal manaqib

Jadwal Manaqib di Suryalaya Diundur 12 Sya’ban

Jakarta – Sebentar lagi akan adanya pemilihan umum yang diselenggarakan 5 tahun sekali. Setiap warga Indonesia yang telah memiliki kartu tanda penduduk (e-KTP) diwajibkan menggunakan hak suaranya.

Berdasarkan jadwal Manaqib PONPES Suryalaya yang jatuh pada tanggal 17 April 2019 bertepatan dengan PEMILU.

Maka dengan itu Pondok Pesantren Suryalaya memutuskan jadwal manaqib di rubah atau diundur satu hari yang tadinya tanggal 17 April menjadi 18 April 2019 (12 Sya’ban).

Menurut rencana Pondok Pesantren Suryalaya Tausiyah akan disampaikan oleh KH. Ahmad Athorid Siraj yang bersadal dari Pamekasan – Jawa Timur.

22BD0462-DEDF-4670-B2B2-EE6AAF912D57-750x430

Kiai Wahfiudin Menyampaikan : Dakwah Bukan Hanya Mengajak Namun Membelajarkan

Medan – Hari kedua PDT (Pelatihan Dakwah Transformatif) Kiai Wahfiudin membongkar rahasia dakwah agar mudah diterima oleh masyarakat. PDT yang diadakan selama 4 hari 3 malam di Aula Siti Banun Medan ini diikuti 14 muballigh dari berbagai daerah di Sumut.

Menurut Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya manusia lebih terseret dari apa yang dilihat dari pada apa yang didengar.

Berdasarkan sebuah penelitian, setelah 24 jam apa yang didengar seseorang hanya bisa melekat 10%. Namun apa yang dilihat masih tertinggal 30%. Sementara jika didengar dan dilihat bisa mencapai 50%. Sedangkan orang yang melakukan, mengalami masih bisa melekat hingga 70%.

“Supaya mudah membuat orang belajar maka dakwah bukan hanya menyampaikan namun juga membuat orang mengalami dan melakukan,” ujarnya.

Kiai Wahfiudin memberikan sebuah ilustrasi. Orang tua tidak cukup hanya menyampaikan ajakan shalat kepada anaknya. “Nak ayo shalat sudah masuk waktu maghrib.” Sementara orang tua masih sibuk dengan gawainya.

“Akan lebih baik jika orang tua itu meletakkan gawainya lalu bangkit mengambil air wudhu, sambil mengajak anaknya. Karena dakwah bukan hanya mengajak namun membelajarkan,” terang Mudir Aam JATMAN.

Kiai Wahfiudin lalu mencontohkan hadis tentang wudhu sambil mengajak peserta untuk mempraktekkan.

“Benar kiai, dengan mempraktekkan kami jadi lebih mudah menangkap pesan hadis karena kami mendengar, melihat dan mengalami,” ujar Ustadz Anwar peserta dari Toba Samosir.

Di akhir sesi Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat ini mengajak muballigh yang sering bertugas di daerah bisa menggunakan alat audio visual. Audio visual bukan hanya LCD proyektor dan layar.

“Kita bisa menggunakan media seperti karton, gambar dan barang-barang lainnya. Setidaknya ada yang bisa dilihat dan didengar. Ini lebih baik dari pada ceramah hanya verbal saja.”

Ustadz Bobby Herwibowomenyampaikan . “Ia menggunakan gerakan untuk menghafal qur’an sehingga lebih mudah dan lama melekat.”

“Kesimpulannya dakwah bukan hanya sekedar mengajar namun membelajarkan. Teknik pembelajaran yang terbaik adalah Learning by Doing. Alatnya disebut simulasi.” tutupnya. (

MANAQIB CIANJUR IBU BELLA

Perwakilan Ibu Bella Kabupaten Cianjur Gelar Manaqib Di Masjid Jami Darul Falah

CIANJUR – Di Masjid jami Darul Falah kemarin (25/2) perwakilan ibu Bella kabupaten Cianjur mengadakan Manaqib syekh Abdul Qodir al- jailani. Acara manaqib di buka oleh Ibu Hj. Sa’adah Munawaroh istri dari Wakil Talkin Kh. Aang Muhaeminul (Alm).


Dilanjutkan Pengumuman Oleh ketua Ibu Bella Perwakilan Cianjur oleh Ustazah Hj. Drs. Iis Juariah


F
F

Pembacaan Tanbih, Tawasul, dan Manqobah Oleh Ibu-Ibu Bella dari Kec. Sukaluyu.



Hikmah Ilmiah di sampaikan oleh Ust. Ahmad Ubaidillah Pimp. Ponpes Al Ma’Mur dari Kec. Ciranjang.

Manaqib-Semarang-2-750x430

Inilah Pesan Kiai Anhari untuk Ikhwan yang Baru Talqin Dzikir

Semarang –Bertempat di Masjid Al-Muhtadun yang beralamat di Jl. Banteng Utara VI Gayamsari. Perwakilan Semarang kemarin Ahad (17/2) mengadakan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani (qs). Amaliah bulanan ini digelar Ahad ketiga setiap bulannya di Masjid Al-Muhtadun.


Ustadz Su’aidi Ahmad, alumni Lirboyo Jawa Timur. Ustadz yang aktif di PLN Demak menyampaikan materi keluarga sakinah. “Suami istri harus bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai kaidah Islam,” ujar ayah dengan dua putra ini.

Membina keluarga yang baik ada tuntunannya di dalam tanbih.


P

“Oleh karena demikian, hendaklah segenap murid-murid bertindak teliti dalam segala jalan yang ditempuh, guna kebaikan dhohir-bathin, dunia maupun akhirat, supaya hati tenteram, jasad nyaman, jangan sekali-kali timbul persengketaan, tidak lain tujuannya ‘Budi Utama-Jasmani Sempurna’ (Cageur-Bageur).”

Sementara itu Kiai Anhari setelah menyampaikan talqin dzikir berpesan agar ikhwan dan akhwat istiqamah mengamalkan dzikrullah. “Implementasikan Islam Iman dan Ihsan dengan baik seperti yang dicontohkan guru mursyid,” pungkas wakil talqin yang tinggal tidak jauh dari lokasi manaqib.

Pelantikan-YSB-2

4 Harapan Pengemban Amanah Kepada Pengurus Yayasan dan Ikhwan TQN Suryalaya

Tasikmalaya –Yayasan serba Bakti(YSB) Pusat melantik pengurus perwakilan Banyumas dan Cilacap di Pontren suryalaya pada hari sabtu(16/2) Sebelum pelaksanaan Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani (qs) bulan Jumadil Akhir 1440 H di Pontren Suryalaya Sabtu (16/2).

Surat keputusan yang dibacakan oleh Sekum H. Edi Karman S.Ag., mengukuhkan Bambang Darsono sebagai Ketua Pengurus Harian Perwakilan Banyumas dan Muh. Mahasin Ketua Pengurus Harian Perwakilan Cilacap Periode 2019 – 2024.

Ketua Majelis Pembina YSB Pontren Suryalaya KH. Zaenal Abidin Anwar mengucapkan syukur alhamdulillah dan menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik. “Semoga dapat melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya dilandasi rasa tulus, ikhlas  lillahi ta’ala,” demikian seperti yang dibacakan oleh putra bungsu Pangersa Abah Anom H. Akhmad Masykur Firdaus Ar.

manaqib

H

Ajengan Njen panggilan akrab KH. Zaenal Abidin Anwar mengajak pengurus yang baru dilantik menyimak dan menghayati salah satu maklumat Hadratus Syekh KH. Ahmad Shahibul Wafa Tajul ‘Arifin (qs). Maklumat yang dimaksud adalah maklumat Nomor: 01.PPS.V.2002 yang ditulis dan tandatangi pada tanggal 4 Rabiul Awal 1423 H, bertepatan dengan 17 Mei 2002.

Ada 5 himbauan Pangersa Abah dalam maklumat tersebut. Ajengan Njen mengulas point terakhir:

“Menjaga diri agar tidak berbuat yang bertentangan dengan petunjuk, pedoman, tuntunan, bimbingan dan pengajaran yang telah ditetapkan dalam amalan TQN Pontren Suryalaya, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara organisasi. Bagi mereka yang melakukan penyimpangan atau perekayasaan terhadapnya maka Abah tidak bertanggung jawab dan segala akibat yang ditimbulkannya menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.” 


A

Pengemban amanah dan sesepuh Pontren Suryalaya juga mengingatkan ikhwan dan akhwat tetap istiqamah dalam mengamalkan amaliah sesuai yang telah digariskan oleh syekh mursyid. Termasuk tetap berpegang teguh kepada tanbih wasiat Abah Sepuh.

“Oleh karena itu pengurus YSB Pontren Suryalaya harus lebih memahami dan menghayati maklumat Pangersa Abah Anom dengan baik dan benar. Berkhidmah kepada Pangersa Abah Anom termasuk kepada yayasan melalui pelaksanaan rangkaian ibadah amaliah TQN dengan rasa tulus, ikhlas dilandasi rasa syukur kepada Allah SWT.”

Menurut Ajengan Njen jika tidak dilandasi rasa tulus dan ikhlas akan menyebabkan hancurnya amaliah ibadah selama ini. “Oleh karena itu kita senantiasa berpegang teguh kepada tali Allah, wa’tashimu bi hablillah dengan tetap qalbu kita tersambung kepada Pangersa Abah Anom.”


P

Ada 4 harapan yang disampaikan Ketua Majelis Pembina ;

  1. Kepada pengurus yang baru saja dilantik dapat bekerja dengan niat yang tulus, ikhlas, jujur dan bertanggung jawab serta mampu menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai komponen yang ada di daerah.
  2. Kepada pengurus lama, terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa baik dan pengabdian selama ini yang telah diberikan untuk kemajuan Pontren Suryalaya. Semoga kebaikan tersebut menjadi amal shaleh dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
  3. Kepada para ikhwan dan akhwat agar senantiasa berpatisipasi dalam melaksanakan program-program pembangunan yang telah digariskan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Senantiasa menghayati dan mengamalkan tanbih dalam kehidupan sehari-hari juga mengamalkan dzikrullah yang seragam sebagaimana amanat yang diajarkan pada waktu ditalqin. Mempelajari buku-buku yang diterbitklan oleh Pangersa Abah Anom sebagai pedoman peningkatan amaliah TQN Pontren Suryalaya.
  4. Kepada pengurus baru, kami menaruh harapan besar bagi kemajuan YSB Pontren Suryalaya. Semoga kepengurusan yayasan ini dan kita semua senantiasa mendapat lindungan, taufik dan hidaya dari Allah SWT.

Diakhir pesannya Ajengan Njen mendoakan semoga kita semua senantiasa memperoleh taufik dan hidayah serta kekuatan lahir dan batin dalam melaksanakan tugas mengembangkan syiar islam melalui amaliah TQN Pontren Suryalaya.

dua-abah-750x430

Tentang Tanbih, Apa Kata Ikhwan ?

Jakarta – Tanbih sebagai pedoman hidup ikhwan dan akhwat telah berusia 63 tahun lebih semenjak ditandatangani oleh Pangersa Abah AnomRabu (13/2). Tanbih sebagai pedoman hidup ikhwan dan akhwat TQN Pontren Suryalaya memiliki nilai-nilai yang masih relevan hingga saat ini dan menjadi solusi kehidupan.

Apa kata murid-murid Pangersa Abah Anom tentang tanbih? Berikut beberapa testimoninya;

“Negara mempunyai UUD, agama mempunyai kitab suci, sastrawan dan budayawan mempunyai kredo. Semua itu berfungsi sebagai acuan dan pedoman berprilaku. Maka TQN Suryalaya mempunyai TANBIH. Secara bahasa tanbih bermakna peringatan, perhatian. Tetapi secara praktis bermakna sebagai tolak ukur tingkat keterpujian akhlak setiap pengamal TQN Suryalaya.” (KH. Dimhari, Pengasuh Pesantren Latifah Mubarakiyah, Cangkringan Yogyakarta).

“Subtansi tanbih itu padat berisi, dalam dan komprehensif. Membacanya, mendengarnya dan merenungkanya dapat menembus relung jiwa yang butuh cahaya. Menghayatinya dapat menghadirkan sejuta rasa; malu, haru, rindu, menyatu. Tanbih bersumber dari kebeningan qalbu dan ikhlasnya rasa, sehingga dapat menembus jiwa. (Dr. H. Imam Khanafi al-Jauhari, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pekalongan).

“Sangat-sangat bermakna kalimat yang ada di dalam tanbih sehingga tidak sedikit orang yang mendengar dan membaca langsung mendapat petunjuk. Kita bisa menangis dengan sendirinya. Dalam waktu yang singkat pula pembaca atau pendengar dapat merasakan sentuhan ke dalam qalbu.” (H. Syamsul Hidayat, TQN Batam).

“Tanbih itu gerbongnya TQN menuju keridhanNya. Membumikan bahasa al-Quran dan hadis serta ijma ulama, menjadi aplikasi inti dari sari pati ajaran islam. Untaian mutiara, ‘Cintailah orang yang membencimu’ adalah maqam para waliyullah.” (Ustadz H. Agus Syarif Hidayat, TQN Jakarta).

“Hal yang sangat mengagumkan dari Tanbih adalah adanya pesan untuk menaati aturan Agama dan Negara. Di satu sisi membuat para pengamal TQN Suryalaya memiliki kesadaran untuk selalu taat aturan yang berlaku. Di sisi lain menjadi alibi bagi negara tempat domisili bahwa pengamal TQN Suryalaya bukan pengusung paham radikalisme.”.

IMG-20190211-WA0021-750x430

Selamat Kepada Pengurus LDTQN Bandung Barat Yang Dilantik

Bandung –Masjid Daarul Mukhlisin, Komp. Bukit Permata mengadakan acara pelantikan pengurus lembaga dakwah TQN Pontren Suryalaya kabupaten Bandung Barat periode 2019-2024.Pelantikan dilakukan ahad(10/2).

Ketua Dewan Pembina, KH. Baban Ahmad Jihad SB. Ar., mengatakan, dibentuknya LDTQN untuk menjaga, melestarikan, dan menyampaikan amaliah TQN kepada para ikhwan. “Tidak menambah dan mengurangi amalan yang sudah disampaikan oleh Guru Mursyid Syekh Ahmad Shahibul Wafa Tajul Arifin,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Haji Baban mengingatkan agar selalu menjaga adab kepada mursyid. “Mari berlomba-lomba untuk meningkatkan dan menyamakan amaliah melalui program upgrading.

Selanjutnya putra Pangersa Abah Anom ini menekankan, sudah menjadi kewajiban murid Abah Anom untuk menjaga amaliah yang sudah diamanahkan tidak terpengaruhi oleh yang lain-lain.


P

Ketua Umum LDTQN Dr. Muhammad Kodir setelah melantik menyampaikan pesan kepada pengurus. “Insya Allah dengan ikut serta kita menjadi anggota dan pengurus LDTQN sudah mengandung unsur khidmat di dalamnya.”

Dekan Fakultas Dakwah IAILM ini mengatakan jika kita ikhlas menjalankannya maka kita akan termasuk orang yang membantu Guru Agung Pangersa Abah Anom. “Menjalankan dakwah TQN secara gotong royong menjadi ringan dibanding sendiri-sendiri.”

Terpilih sebagai Ketua Pengurus LDTQN Kab. Bandung Barat Ustadz Muhammad Cucun Khoerudin . Menurut kontributor TQNNews di Bandung Ust. Shony, setelah dilantik pengurus baru akan melakukan konsolidasi internal dan membuat program kerja.

IMG-20190210-WA0032-750x430

Manaqib di TQN Center, Kiai Anding Bercerita Perjalanan Imam Ghazali Bertasawuf

Jakarta – Bertempat di TQN Center Masjid al-Mubarak pagi ini Ahad (10/2) mengadakan Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani (qs). Masjid 2 lantai yang menjadi basis kegiatan Lembaga Dakwah TQN DKI Jakarta ini disesaki oleh ikhwan-akhwat dari berbagai wilayah.

KH. Anding Mujahidin dalam tausiyahnya menceritakan perjalanan Imam Ghazali belajar tasawuf. Menurut Dosen LBIQ ini, Imam Ghazali mencari kebenaran melalui berbagai jalan. “Ia mencari lewat ilmu kalam, filsafat, kebatinan dan akhirnya berjumpa tasawuf,” katanya.

Ulama besar bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali lahir di Thus, Iran memiliki ribuan murid pada masanya. Karena semangat mencari kebenaran ia tinggalkan taklim.


Kiai Anding menyampaikan tausiyah manaqib di TQN Center

“Imam Ghazali memutuskan khalwat selama 2 tahun, memperbanyak dzikir, shalat dan ibadah lainnya. Dalam thariqah harus ada upaya memutus qalbu dari dunia. Itulah yang menghantarkan orang kepada kebahagiaan dan kebenaran,” sambungnya.

Penerjemah Kitab Miftahus Shudur ini mengatakan saat masa Abah Sepuh didikan beliau kepada putra-putrinya cukup keras. “Mereka dilatih untuk belajar tidak tidur. Bukan sehari atau dua hari namun setahun dan dua tahun.”

Setelah melakukan khalwat barulah Imam Ghazali menunaikan ibadah haji. “Bahkan saat di Baghdad beliau melanjutkan khalwat selama sepuluh tahun. Akhirnya keluar kitab fenomenal Ihya Ulumuddin, Kebangkitan Ilmu-ilmu Agama,” pungkasnya.


Kiai Wahfiudin menyampaikan talqin dzikir

Lebih dari seratus kitab ditulis oleh Imam Ghazali. Semua itu buah dari proses tazkiyah dan taklim yang ia lakukan.

Manaqib ditutup dengan talqin dzikir yang disampaikan Kiai Wahfiudin.

SKP-BRI-2-750x430

SKP BRI Adakan Kajian Tasawuf, Kiai Wahfiudin Menyampaikan Materi Nafs

Jakarta – Kiai Wahfiudin menjadi narasumber pada pengajian rutin yang diselenggarakan pada jumat ini (8/2) oleh Divisi Sekretariat Perusahaan (SKP) Bank Rakyat Indonesia setiap bulan mengadakan pengajian rutin untuk 120 karyawannya.

Menurut koordinator pengajian rutin H. Suparli, kegiatan ini diadakan untuk membentuk karakter pekerja yang bertakwa. “Alhamdulillah pagi ini Kiai Wahfiudin berkenan hadir menyampaikan kajian tasawuf,” katanya.

Kajian selama 1 jam di Lantai 8 Gedung BRI II ini dimulai pukul 07.00 WIB. Kiai Wahfiudin memulai dengan kuis menggunakan aplikasi kahoot. Ada 10 pertanyaan bertemakan Mengenal Diri Menggapai Ilahi yang harus dijawab oleh seluruh jamaah menggunakan smartphone.


K

“Hakikat diri manusia adalah ruh dengan pusatnya qalbu. Hubungan manusia dengan Tuhannya melalui qalbu. Maka menjadi penting kita menata qalbu agar selalu terhubung dengan Dia,” ujar Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya.

Selanjutnya Mudir Aam JATMAN menyampaikan cara berdzikir untuk membersihkan qalbu kepada karyawan SKP BRI. Menurutnya dzikir yang paling dahsyat adalah kalimat tauhid Laa ilaaha illallah. “Insya Allah lain kesempatan kita akan sama-sama membahas dan mempraktekkan dzikir ini,” tutup Kiai Wahfiudin.

“Alhamdulillah seneng bisa hadir di kajian Pak Wahfiudin. Bagus banget materinya, cocok untuk karyawan. Mudah-mudahan bisa datang kembali, terimakasih,” ujar salah seorang karyawan. (