Pada saat yg sama para dokter yg menangani Haji Fulan terkejut karena kondisinya yg sebelumnya stabil tiba-tiba menjadi sangat kritis.
Dokter langsung melakukan tindakan medis utk menolongnya. Namun ternyata Haji Fulan tdk tertolong secara medis & meninggal dunia dgn tenangnya. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Pada saat ruh Haji Fulan berpulang ke rahmatullah maka pd waktu yg sama Ajengan Dahlan kembali sadarkan diri. Ia pun sedikit bingung memperhatikan sekitarnya. Ajengan Dahlan merasa kondisinya sehat wal afiat.
Para ikhwan yg membawanya pun bertanya, “Ajengan, apa yg sebenarnya telah terjadi?”
Ajengan Dahlan menjawab, “Tadi sebenarnya diri saya seperti sedang terbang ke langit. Saya melihat Abah Sepuh di langit seperti memanggil saya. Maka saya langsung menuju ke arah beliau. Ketika diri saya sedang terbang melayang ke arah Abah Sepuh, tiba-tiba saya mendengar Pangersa Abah memanggil dari bawah…”
Para ikhwan yg mendengarkan makin penasaran.
Para ikhwan yg mendengarkan makin penasaran.
Ajengan Dahlan melanjutkan, “Pangersa Abah berkata ‘Eehh Dahlan kembali, Abah masih perlu kamu di dunia.’
Saya lihat ke bawah, Pangersa Abah sedang melambaikan tangan ke saya. Tapi ketika saya lihat ke atas, Abah Sepuh juga sedang melambaikan tangan ke saya.
Maka saya jadi bingung & berkata kepada diri saya sendiri, ‘siapa yg harus saya ikuti.. siapa yg harus saya ikuti’ begitu..”
Para ikhwan yg mendengarkan cerita ini menjadi mengerti kenapa tadi Ajengan Dahlan mengigau demikian.
Kemudian Ajengan Dahlan melanjutkan ceritanya, “Pangersa Abah lalu berkata, ‘Kalau begitu ditukar saja dengan Haji Fulan yg sdh lama hidup di dunia agar Haji Fulan husnul khatimah bersama Abah Sepuh. Kamu Dahlan kembali saja ke dunia bersama Abah.’
Setelah itu saya lihat dari bawah Haji Fulan terbang menuju ke arah Abah Sepuh. Sedangkan saya tiba-tiba membuka mata & sdh berada di sini.”
Maa syaa Allaah! Para ikhwan menjadi tambah mahabbah kepada Pangersa Abah. Mereka paham kenapa Pangersa Abah memerintahkan agar membawa Ajengan Dahlan ke RS Immanuel Bandung bukan ke RS Tasikmalaya yg lebih dekat.
Ternyata ada sebuah peristiwa rahasia & luar biasa yg terkait antara Haji Fulan & Ajengan Dahlan. Wallahu a’lam. Laa haula wa laa quwwata illa billaah…
Teruntuk Pangersa Abah, al-Fatihah
(Sumber Artikel : TQNNews.com